Sejak lebih dari setengah abad yang lalu, umat Islam ditimpa bencana kekalahan
bertubi-tubi. Kebanyakan orang lupa tentang sebab-sebab kekalahan dan musibah
ini. padahal Allah berfirman :
"Artinya : Katakanlah : Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri" [Ali Imran : 165]
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :
"Artinya : Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)" [Asy-Syura : 30]
Faktor-faktor menang melawan musuh -sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Allah- banyak, diantaranya :
[1]. TAUHID, IMAN SHALIH.
[2]. SIAPA YANG MENOLONG AGAMA ALLAH, NISCAYA ALLAH AKAN MENOLONGNYA.
Menolong agama Allah ialah :
[a]. Dengan menegakkan syari'at-Nya dan dengan mengikuti petunjuk Nabi-Nya
[b]. Dengan memberikan loyalitas kepada ASWAJA serta memberikan permusuhan kepada pengikut hawa nafsu dan ahli bid'ah.
[c]. Dengan melaksanakan amar ma'ruf-nahi mungkar serta jihad melawan musuh-musuh Allah dimanapun mereka berada.
[d]. Menolong agama Allah ialah dengan mentaati Allah dan Rasul-Nya ; menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya
[3]. SABAR DAN TAQWA ADALAH SEBAB DATANGNYA PERTOLONGAN DAN BANTUAN ALLAH.
Sesungguhnya Allah telah menjanjikan orang yang bersabar dan bertaqwa untuk memberikan pertolongan, kemenangan, bantuan, keberuntungan dan punahnya tipu daya musuh.
[4]. SETIAP ORANG YANG TERANIAYA [DIZALIMI] MENDAPAT JANJI PERTOLONGAN DARI ALLAH, APALAGI JIKA IA SEORANG MUKMIN YANG BERTAQWA.
Itu karena kezaliman adalah kegelapan. Allah telah mengharamkan kezaliman pada diri-Nya, dan Dia telah menjadikan kezaliman itu haram bagi mahluk-Nya. Allah memerintahkan supaya memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi. Allah menjadikan do'anya orang yang terzalimi (teraniya) makbul dan tidak ada penghalang yang menutupi do'a itu dari Allah.
[5]. MENGIKUTI AGAMA SECARA BENAR DIJANJIKAN MENDAPAT PERTOLONGAN.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sungguh-sungguh perkara (Islam) ini akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang. Dan tidak akan tersisa sebuah rumah tembokpun, tidak pula rumah ilalangpun kecuali Allah akan masukkan agama ini ke dalamnya ; dengan kemulian orang mulia atau dengan kehinaan orang hina. Kemuliaan yang Allah muliakan Islam dengannya (orang mulia tersebut), dan kehinaan yang Allah hinakan kekafiran dengan orang hina tersebut" [Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Bisran, Thabrani, Ibnu Mandah, Al-Hafidz Abdul Ghani Al-Naqdisi, Al-Hakim dan lain-lainnya. Lihat Silsilah Shahihah No. 3]
Ini adalah janji yang termuat dalam Kitab Allah dan tertuangkan melalui lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Janji Allah tidak mungkin diingkari, sebab Allah tidak mengingkari janji.
[6]. PERSELISIHAN ADALAH SEBAB KEGENTARAN DAN KEKALAHAN.
Umat Islam tidak mengalami kekahan kecuali karena pertentangan dan perpecahan mereka. Seandainya mereka bersatu padu dalam kalimat tauhid, bersatu bahasanya, sama-sama berpegang teguh pada tali Allah, berjihad melawan musuh-musuhnya untuk menjunjung tinggi kalimat Allah dan menegakkan tauhidullah serta memberantas habis kemusyrikan, niscaya Allah menolongnya.
[7]. MELAKUKAN PERSIAPAN UNTUK BEPERANG ; MORIL MAUPUN MATERIIL.
Yaitu dengan melakukan upaya-upaya sesuai dengan Sunnah Nabawiyah yang telah ditempuh oleh para nabi, padahal para nabi adalah orang-orang yang sangat jujur dan tawakkal kepada Allah. Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah muncul dengan mengenakan dua buah baju zirah dalam salah satu pertempuran, beliau juga memakai pelindung kepala dalam peperangan.
Demikian pula para sahabatnya-pun mengenakan baju zirah yang menyelimuti seluruh tubuh. Dan ini semua
(Demikianlah) kita memohon kepada Allah Subahanahu wa Ta'ala agar Dia memberikan taufiq kepada kita untuk melakukan usaha-usaha ke arah kemenangan melawan kaum Yahudi dan melawan semua musuh Islam lainnya. Pada hari kemenangan itulah kaum Mukminin bergembira ria mendapat pertolongan Allah. Dan itu tidaklah sulit bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Katakanlah : Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri" [Ali Imran : 165]
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :
"Artinya : Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)" [Asy-Syura : 30]
Faktor-faktor menang melawan musuh -sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Allah- banyak, diantaranya :
[1]. TAUHID, IMAN SHALIH.
[2]. SIAPA YANG MENOLONG AGAMA ALLAH, NISCAYA ALLAH AKAN MENOLONGNYA.
Menolong agama Allah ialah :
[a]. Dengan menegakkan syari'at-Nya dan dengan mengikuti petunjuk Nabi-Nya
[b]. Dengan memberikan loyalitas kepada ASWAJA serta memberikan permusuhan kepada pengikut hawa nafsu dan ahli bid'ah.
[c]. Dengan melaksanakan amar ma'ruf-nahi mungkar serta jihad melawan musuh-musuh Allah dimanapun mereka berada.
[d]. Menolong agama Allah ialah dengan mentaati Allah dan Rasul-Nya ; menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya
[3]. SABAR DAN TAQWA ADALAH SEBAB DATANGNYA PERTOLONGAN DAN BANTUAN ALLAH.
Sesungguhnya Allah telah menjanjikan orang yang bersabar dan bertaqwa untuk memberikan pertolongan, kemenangan, bantuan, keberuntungan dan punahnya tipu daya musuh.
[4]. SETIAP ORANG YANG TERANIAYA [DIZALIMI] MENDAPAT JANJI PERTOLONGAN DARI ALLAH, APALAGI JIKA IA SEORANG MUKMIN YANG BERTAQWA.
Itu karena kezaliman adalah kegelapan. Allah telah mengharamkan kezaliman pada diri-Nya, dan Dia telah menjadikan kezaliman itu haram bagi mahluk-Nya. Allah memerintahkan supaya memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi. Allah menjadikan do'anya orang yang terzalimi (teraniya) makbul dan tidak ada penghalang yang menutupi do'a itu dari Allah.
[5]. MENGIKUTI AGAMA SECARA BENAR DIJANJIKAN MENDAPAT PERTOLONGAN.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sungguh-sungguh perkara (Islam) ini akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang. Dan tidak akan tersisa sebuah rumah tembokpun, tidak pula rumah ilalangpun kecuali Allah akan masukkan agama ini ke dalamnya ; dengan kemulian orang mulia atau dengan kehinaan orang hina. Kemuliaan yang Allah muliakan Islam dengannya (orang mulia tersebut), dan kehinaan yang Allah hinakan kekafiran dengan orang hina tersebut" [Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Bisran, Thabrani, Ibnu Mandah, Al-Hafidz Abdul Ghani Al-Naqdisi, Al-Hakim dan lain-lainnya. Lihat Silsilah Shahihah No. 3]
Ini adalah janji yang termuat dalam Kitab Allah dan tertuangkan melalui lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Janji Allah tidak mungkin diingkari, sebab Allah tidak mengingkari janji.
[6]. PERSELISIHAN ADALAH SEBAB KEGENTARAN DAN KEKALAHAN.
Umat Islam tidak mengalami kekahan kecuali karena pertentangan dan perpecahan mereka. Seandainya mereka bersatu padu dalam kalimat tauhid, bersatu bahasanya, sama-sama berpegang teguh pada tali Allah, berjihad melawan musuh-musuhnya untuk menjunjung tinggi kalimat Allah dan menegakkan tauhidullah serta memberantas habis kemusyrikan, niscaya Allah menolongnya.
[7]. MELAKUKAN PERSIAPAN UNTUK BEPERANG ; MORIL MAUPUN MATERIIL.
Yaitu dengan melakukan upaya-upaya sesuai dengan Sunnah Nabawiyah yang telah ditempuh oleh para nabi, padahal para nabi adalah orang-orang yang sangat jujur dan tawakkal kepada Allah. Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah muncul dengan mengenakan dua buah baju zirah dalam salah satu pertempuran, beliau juga memakai pelindung kepala dalam peperangan.
Demikian pula para sahabatnya-pun mengenakan baju zirah yang menyelimuti seluruh tubuh. Dan ini semua
(Demikianlah) kita memohon kepada Allah Subahanahu wa Ta'ala agar Dia memberikan taufiq kepada kita untuk melakukan usaha-usaha ke arah kemenangan melawan kaum Yahudi dan melawan semua musuh Islam lainnya. Pada hari kemenangan itulah kaum Mukminin bergembira ria mendapat pertolongan Allah. Dan itu tidaklah sulit bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar